Nama : Raden
Velia R.A
Kelas : 2df02
NPM :
55216921
Kerangka Berfikir Membina Relasi dengan Baik
Tahap 1 : Membangun Kesan Pertama
Ketika
bertemu dengan seseorang yang baru, secara tidak sadar pikiran Anda maupun
lawan bicara Anda akan menyusun sekian banyak asumsi dan persepsi tentang lawan
bicaranya. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat kesan atau impresi
yang baik.
Berhasil
dalam membangun kesan pertama yang baik akan memudahkan Anda dalam tahap
networking berikutnya. Sebaliknya, jika asumsi dan persepsi yang dibuat lawan
bicara kurang baik maka dalam menjalankan tahap berikutnya Anda akan mengalami
kesulitan.
Berikut adalah hal yang menentukan kesan pertama yang Anda ciptakan :
Berikut adalah hal yang menentukan kesan pertama yang Anda ciptakan :
- Pakaian yang Anda kenakan dan tampilan Anda
- Cara Anda berjabat tangan
- Cara Anda memperkenalkan diri
- Bagaimana Anda bertukar kartu nama
Hal tersebut
terkesan sederhana, akan tetapi ad acara dan etika melakukannya dengan tepat.
Salah melakukannya bisa membuat kesan pertama yang Anda timbulkan kurang baik.
Tahap 2 : Membangun Rapport / Hubungan Baik
Rapport atau
hubungan yang baik adalah cara agar kita cepat klik dengan orang lain. Satu hal
yang bisa Anda aplikasikanuntuk cepat membangun hubungan baik adalah dengan
mencari kesamaan antara Anda dengan lawan bicara Anda.
Kita akan
lebih cepat klik dengan orang yang baru Anda kenal yang memiliki kesamaan
dengan kita. Dengan mengidentifikasi kesamaan maka kita akan merasa menjadi
bagian dari suatu kelompok. Dari situlah akan memunculkan pembahasan dan topik
pembicaraan yang mulai berkembang.
Tahap 3 : Membangun Relasi
Pada tahap
ke-3 ini Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang tahap tingkat
pembicaraan. Prinsip utamanya adalah supaya relasi berkembang, Anda harus
meningkatkan lenel pembicaraan Anda.
Berikut
adalah 5 level pembicaraan
serta pembahasannya :
- Phatic Level (tingkatan pembicaraan paling rendah). Pembicaraan di tingkat ini lebih karena suatu etika atau keharusan saja. Misalnya saja sekedar bertukar sapa atau bertanya apa kabar pada masing-masing pihak.
- Factual Level, tingkat pembicaraan dimana kita saling bertukar data dan informasi. Misalnya saling bertukar informasi tentang tempat kerja, bidang usaha atau hobi.
- Evaluative Level, tingkat pembicaraan dimana kita memberi atau bertanya tentang opini atau pendapat.
- Gut Level, tingkatan pembicaraan dimana hal yang tengah dibicarakan sudah berhubungan dengan perasaan.
- Peak Level, level tertinggi di dalam sebuah pembicaraan. Di tingkat ini orang mulai saling membicarakan tentang perasaan yang lebih dalam yaitu mengenai pembahasan soal pribadi.
Supaya
relasi bisa berkembang lebih dekat, maka Anda harus bisa menerapkan dan
meningkatkan pembicaraan mulai dari phatic hingga ke level yang Anda inginkan.
Sumber:
https://idcloudhost.com/cara-membangun-relasi-bisnis-dan-karir/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar