Minggu, 26 Maret 2017

kelompok 3



Akuntasi Untuk Persekutuan

1.     Bentuk organisasi persekutuan
a.     Karakteristik perekutuan
Ø Kumpulan individu
Perkumpulan suka rela 2 orang atau lebih dalam persekutuan.
Ø Keagenan Bersama
Masing – masing sekutu atas nama persekutuan yang terkait dalam bisnis persekutuan.
Ø Umur yang terbatas
Akan berakhir kapan saja bila ada penerimaan anggota baru / berhentinya seorang anggota persekutuan.
Ø Para sekutu mempunyai kewajiban tak terbatas
Setiap sekutu secara pribadi bertanggung jawab atas utang – utang yang dilakukan persekutuan.
Ø Para sekutu pemilik bersama dari harta persekutuan
Aset yang telah di investasikan kepada persekutuan oleh setiap sekutu menjadi kekayaan semua anggota.

b.     Bentuk – bentuk organisasi dengan karakteristik persekutuan
Ø Persekutuan terbatas
1 orang / lebih memiliki persekutuan tak terbats dan sisanya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
Ø Perekutuan dengan tanggung jawab terbatas
Dibentuk untuk melindungi sekutu yang tidak bersalah atas sekutu lain.
Ø Perusahaan dengan tanggung jawab terbatas
Dalam manajemen perusahaan dalam hal pajak /laba biasnya sebagai bentuk usaha.

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Ø Kelebihan
·        Mudah di gabung
·        Mudah di bentuk dan relatif tidak tergantung batasan pemerintah.
·        Mudah dalam pengambilan keputusan.
Ø Kekurangan
·        Umurnya terbatas, karena hanya memikirkan cara untung
·        Kewajiban tidak terbatas

d.     Perjanjian Persekutuan
Berisi informasi dasar seperti nama dan lokasi utama perusahaan, tujuan usaha dan tanggal pendirian.



Akuntansi Dasar Persekutuan

1.     Pembagian laba barsih / rugi bersih
a.     Pembagian laba bersih
Ø Pembagian laba atas dasar yang disumbangkan
Cara mengalokasikan laba bersih sebagai tunjangan gaji bagi para sekutunya.
Ø Pembagian laba atas dasar jasa yang disumbangkan dan investasi
Memperhitungkan gaji dengan jasa yang disumbangkan
Ø Pembagian rugi


b.     Laporan keuangan persekutuan
Ø Laporan ekuitas modal
Atau biasa di sebut laporan modal sekutu. digunakan untuk menggambarkan perubahan pada akun modal sekutu selama tahun berjalannya.   

c.      Likuidasi
Ø Langkah – langkah yang harus dilakukan
proses penutupan suatu badan usaha. Penyebabnya : adanya penjualan bisnis oleh sekutu lama, meninggalnya anggota persekutuan dan bangkrutnya usaha tersebut.

d.     Masukknya sekutu baru
Ø Prosedur agar dapat diterima
Sekutu baru dapat diterima apabila mendapat persetujuan dari sekutu lama.


Senin, 20 Maret 2017



Prisnsip – Prinsip Akuntansi
Kerangka Konseptual Akuntansi
1.      Tujuan – Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan – tujuan laporan keuangan dibagi menjadi 3, yaitu :
Ø  Berguna bagi perusahaan – perusahaan yang membuat investasi.
Ø  Membantu arus kas di masa yang akan datang.
Ø  Mengidentifikasikan aset –aset yang telah digunakan / yang telah dikeluarkan suatu perusahaan.
2.      Karakteristik -  karakteristik informasi akuntansi
Karakteristik informasi akuntansi dibagi menjadi 4 yaitu :
Ø  Restansi
Perusahaan dapat membuat perbedaan keputusan. Restansi bersifat reduktif, dapat digunakan untuk meramalkan kejadian – kejadian dimasa yang akan datang.
Ø  Dapat di Andalkan
Informasi yang dapat diandalkan harus di uji terlebih dahulu kebenarannya.
Ø  Dapat di bandingkan
Membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.
Ø  Konsistensi
Konsistensi sendiri artinya tetap, jadi perusahaan akan tetep menggunakan metodenya sendiri.
3.      Elemen – Elemen Akuntansi
Elemen – elemen akuntasi terdiri dari :
Ø  Aset.
Ø  Kewajiban.
Ø  Ekuitas / Modal.
Ø  Pendapatan.
Ø  Beban .
Asumsi – Asumsi Akuntansi
1.      Asumsi Akuntasi Satuan Uang
Segala aktivitas ekonomi dihitung dengan satuan uang,karena satuan uang nilainya stabil.
2.      Asumsi Ekuitas Pendapatan
Perusahaan dipisahkan dengan aktifitas pemilik.
3.      Asumsi Periode Waktu
Aktivitas ekonomi telah dibagi menjadi periode waktu yang telah ditentukan / dibuat. Contoh membuat laporan keuangan ada yang 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, bahkan ada yang 1 tahun sekali, Tergantung dengan kebijakkan perusahaannya sendiri.


4.      Asumsi Kelangsungan Usaha
Asumsi yang digunakan untuk membuat perkiraan – perkiraan yang digunakan sebagai patokan ,agar perusahaan tersebut berumur panjang.
Prinsip – Prinsip Akuntansi
1.      Prinsip Pengakuan Pendapatan
Setiap pendapatan terjadi pada periode waktu tertentu, dan untuk mencapai prinsip pengakuan pendapatan ada 2 metode :
a.       Metode Presentasi Penyelesaian
Digunakan perusahaan dalam jangka panjang.
·         Biaya dikeluarkan : total estimasi biaya = presesntasi penyelesaian yang diakui
·         Presentasi penyelesaian X total pendapatan = pendapatan yang diakui.
·         Laba kotor = pendapatan yang diakui – biaya yang dikeluarkan.
b.      Metode Angsuran
Biasanya digunakan oleh perusahaan ketika perusahaan mengalami kesulitan.
Perolehan dari pelanggan X presentasi laba kotor

2.      Prinsip Pengakuan Beban
Sebuah beban harus dikaitkan oleh pendapatan, beban tidak boleh dari pendapatan. Jika beban lebih dari pendapatan maka akan mengalami kerugian. Dan sebaliknya, jika pendapatan lebih dari beban maka akan mengalami laba.

3.      Prinsip Pengakuan Penuh
Memasukkan semua informasi – informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan,biasanya berupa saldo  atau transaksi  yang terjadi didalam aktivitas perusahaan.

4.      Prinsip Biaya
Aset, kewajiban, ekuitas, dicatat sesuai dengan biaya perolehannya.

Senin, 13 Maret 2017



Kewajiban Jangka dan Akuntansi Penggajian

A.   Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
Ø Wesel Bayar adalah utang yang tertulis, biasanya perusahaan yang memberikan pinjaman memilih menggunakan wesel bayar karena ada bukti yang kuat untuk menagih .
wesel bayar di bagi menjadi 2, yaitu :
ü Berbunga, maksudnya nominal bunganya jelas.
ü Tidak berbunga, sebenarnya wesel tidak berbunga sama saja dengan wesel berbunga, Cuma bedanya tidak menyebutkan nominal bunga nya dan  bunganya lebih besar.( Nilai tunai = Nilai Nominal – Diskonto)
Ø Utang pajak, misalnya beli ayam Rp 10.000, lalu ada ppn Rp 1000, berarti 10% dari harga pembelian itu pajak untuk pemerintah dan di setorkan tiap bulan.
Ø Pendapatan diterima dimuka, maksudnya perusahaan sudah menerima uang dari pelanggan tetapi perusahaan belum memberikan jasa kepada pelanggan.
Ø Utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini.

 Kewajiban Kontinjensi adalah potensi kerugian yang memungkinkan menjadi kewajiban aktual di masa mendatang.

B.   Akuntansi Penggajian
Ø Perbedaan Gaji, Upah, dan Honor
·        Gaji seperti Administrasi dan Manajerial tarif perbulan.
·        Upah biasanya untuk pekerja lapangan seperti buruh dan pelayan toko di bayar perminggu.
·        Honor biasanya untuk jasa professional seperti Arsitek, Akuntan Publik dan Pengacara.
Ø Fungsi Kegiatan Penggajian
Funggsi kegiatan penggajian dibagi menjadi 4, yaitu :
1.     Pengangkatan Pegawai.
2.     Perhitungan waktu kerja pegawai.
3.     Perbuatan daftar gaji, perbuatan daftar gaji harus memiliki izin dari personalia dan mendapat persetujuan.
4.     Pembayaran gaji.

Ø Penghasilan Kotor adalah jumlah total gaji, upah, komisi dan jenis kompensasi lain yang diterima oleh pegawai sebelum di kurangi.
·        Upah dan Gaji : mengkalikan jam kerja karyawan
·        Bonus, misalnya seles menjual barang lebih dari target, maka seles tersebut akan mendapatkan bonus dari penjualannya.
Ø Potongan Gaji
·        Potongan wajib.
·        Pajak penghasilan karyawan.
·        Iuran program asuransi sosial tenaga kerja.
·        Iuaran Asuransi Kecelakaan Kerja.
·        Iuran Tabungan Hari Tua.
·        Potongan Suka Rela, jadi potongan sukarela itu sudah disepakati oleh setiap pegawai misalnya untuk membayar koprasi.
     Potongan gaji di setiap perusahan tidak selalu menggunakan seluruh aspek yang tercantum di atas, Karena setiap perusahaan memiliki peraturan masing – masing.