Kamis, 29 Juni 2017

KETAHANAN NASIONAL (Pendidikan Pancasila)


KELOMPOK:
 Intan Yuliani
 Ika ayuni Putri
 Nicky Carissa P
 Raden Velia R.A
 Sintia Agustin
KETAHANAN NASIONAL

KETAHANAN NASIONAL adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Menurut para ahli
  • Sumarno
Ketahanan Nasional adalah kondisi di mana bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan nasonal terintegrasi.

  •  Harjomataram
Pertahanan Nasional adalah daya tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi semua tantangan dari dalam atau di luar, langsung atau tidak langsung, yang dapat membahayakan naasional hidup.

  •  Suradinata
Keamanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu negara yang memiliki kemampuan dan ketangguhan dan mampu mengembangkan kekuatan nasional di nghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar atau dalam negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi , identitas dan kelangsungan bangsa hidup dan negara dalam menjaga tujuan nasional.

SIFAT DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL

Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:

• Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

• Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

• Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

• Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

• Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:

a) Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun.Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional

b) Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
  • Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yangproporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
  • Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

c) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
  1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah yang bersifat statis, meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam.
      2. Aspek yang berkaitan dengan sosial yang bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi,               sosial budaya dan hanka

1. Pengaruh Aspek Ideologi
Secara teori, suatu ideologi berasal dari aliran pikiran dan merupakan pelaksanaan dari sistem pemikiran itu sendiri.

a. Ideologi pancasila
Pancasila merupakan kesatuan yang utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.

b. Ketahanan pada aspek ideologi
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, langsung ataupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan hidup ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.

c. Pembinaan ketahanan ideology
Untuk memperkuat ketahanan ideologi diperlukan langkah-langkah pembinaan sebagai berikut:
  • Mengamalkan pancasila secara objektif dan subjektif serta ditumbuh kembangkan secara konsisten.
  • Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara terus ditanamkan dalam masyarakat sebagai upaya dalam menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang loyal dan bangga terhadap bangsa dan negara.
  • Pancasila sebagai pandangan hidup harus dihayati dan diamalkan demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita bangsa indonesia.
  • Pendidikan pancasila ditanamkan pada diri anak dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.
2. Pengaruh Aspek Politik.
Hubungan tersebut tercermin dalam fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintahan negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat.

a. Ketahanan pada aspek politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung ataupun tidak langsung demi menjamin kelangsungan politik bangsa dan negara Indonesia.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian di negara itu.

a. Ketahanan pada aspek ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

4. Pengaruh pada Aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dan budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.

a. Ketahanan pada aspek sosial budaya
Wujud ketahanan sosial budaya nasional tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat indonesia.

5. Pengaruh pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah segenap daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara

 KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
1. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan.
2. Kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
4. Pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ), yaitu :
  • Sistem pendidikan
  • Sisten inovasi
  • Infrastruktur masyarakat informasi
  • Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
  • Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
  • Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek
  • Aspek Ideologi
 Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan berikut:
  • Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
  • Pendidikan moral Pancasila
  • Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
  • Aspek Politik

Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
  • Politik Dalam Negeri
  • Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum
  • Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
  • Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

Politik Luar Negeri
  • Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
  • Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
  • Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional

Selasa, 20 Juni 2017

Kelompok 10

                      INVESTASI

1. Pengertian Investasi

investasi adalah penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya
2. Jenis – jenis Investasi
Tabungan
Menyimpan sejumlah uang di bank yang dapat diambil dan dipergunakan di kemudian hari jika pemilik tabungan memerlukan. 

Deposito
Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti/ denda bila diambil sebelum waktunya.   Dendanya disesuaikan dengan kesepakatan yang telah diperjanjikan. 

Obligasi
Obligasi merupakan surat tanda bukti hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.

Saham
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan dan sebaliknya.

3. Mengapa perusahaan Berinvestasi?

1. memiliki kelebihan kas yang tidak.       dibutuhkannya  untuk pembelian aset operasi dalam waktu dekat
2. memperoleh laba dari pendapatan investasi

4. Akuntansi untuk Investasi Utang
Mencatat perolehan obligasi
Pada saat perolehan, berlaku prinsip harga atau biaya perolehan (cost principle). Biaya perolehan meliputi seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh investasi.

Mencatat bunga obligasi

Mencatat penjualan obligasi
Ketika obligasi dijual, kita mengkredit akun investasi sebesar biaya obligasi. Selisih antara hasil penjualan bersih dari penjualan harga jual dikurang komisi broker) dan biaya obligasi dicatat sebagai keutungan atau kerugian.

5. Akuntansi untuk Investasi Saham

Kepemilikan kurang dari 20%
Berdasarkan metode biaya, investasidicatat pada biaya perolehanya dan pendapatan hanya diakui ketika dividen kas diterima.

Mencatat pembelian pada investasi saham
Pada saat pembelian suatu saham,berlaku prinsip harga perolehan.

Mencatatpenjualansaham
Ketika saham dijual,
selisih antara penjualan bersih dan biaya perolehan saham diakui sebagai keuntungan / kerugian.

Kepemilikan antara 20% & 50%
Ketikaperusahaan investor hanya memiliki sebagian kecil dari kepemilikan saham perusahaan lainya, investor tidak dapat mengendalikan investee. Tetapiketika investor  memiliki antara 20% dan 50%saham biasa sebuah perusahaan, dipastikan bahwa investor memiliki pengaruh signifikan atas aktifitas keuntungan dan operasi dari  investee.

Kepemilikan lebih dari 50%
Sebuah perusahaan  yang  memiliki lebih dari 50% saham biasa entitas dikenal. Entinitas yang sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan disebut anak perusahaan. Sehingga ketika perusahaan memiliki lebih dari 50% maka saham biasa perusahaan pada umumnya perusahaan harus membuat laporan keuangan konsolidasi yang didalamnya menyajikan total asset dan kewajiban yang dikendalikan oleh induk perusahaan,

6. Menilai & Melaporkan Investasi

Katagori Sekuritas
Sekuritas untuk di perdagangkan
Sekuritas yang tersedia untuk dijual
Sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo

Senin, 12 Juni 2017

kelompok 9

Kewajiban Jangka Panjang 

Jenis – Jenis Obligasi
·         Obligasi dengan jaminan dan tanpa jaminan
Obligasi dengan jaminan  memiliki aset khusus untuk dijadikan jaminan atas penerbitan obligasi tersebut.
Obligasi tanpa jaminan diterbitkan melalui kredit umum pinjaman.

·         Obligasi berjangka dan obligasi berseri
Obligasi berjangka yaitu obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang bersamaan di masa mendatang
Sebaliknya obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda  disebut dengan obligasi berseri

·         Obligasi atas nama dan obligasi unjuk
Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut dengan obligasi atas nama.
Sedangkan obligasi yang bukan atas nama disebut dengan obligasi atas unjuk  

·         Obligasi convertible dan obligasi yang dapat di Tarik
Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham umum berdasarkan pilihan dari pemegang obligasi disebut obligasi yang dapat dikonversi.
Obligasi yang dapat ditarik kembali oleh perusahaan sebelum jatuh tempo disebut obligasi yang dapat ditarik


Prosedur penerbitan obligasi
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan prosedur penerbitan obligasi adalah:
  Ø  Dalam otoritas penerbitan obligasi, dewan direksi harus menetapkan jumlah obligasi yang akan diotoritaskan, total nilai nominal dan suku bunga kontak.
  Ø  Kemudian perusahaan yang menerbitkan obligasi harus menandatangani kontrak dikenal sebagai bond indenture.
   Ø  Setelah bond indenture selesai dibuat, sertifikat obligasi  dicetak.


Menentukan Nilai Pasar
Nilai pasar merupakan fungsi dari tiga faktor yang menentukan nilai sekarang:
(1) jumlah uang yang akan diterima,
(2) lamanya waktu hingga jumlah yang diterima dan
(3) suku bunga pasar. Suku bunga pasar  adalah suku bunga yang dikehendaki investor dalam meminjamkan dana.

Akuntansi untuk penarikkan obligasi
·         Penebusan obligasi pada saat jatuh tempo
Terlepas dari harga penerbitan obligasi, nilai buku obligasi pada saat jatuh tempo akan sama dengan nilai nominalnya.

·         Penebusan obligasi sebelum jatuh tempo
Saat obligasi ditarik sebelum jatuh tempo, maka perlu untuk:
(1) Menghapus nilai tercatat dari obligasi pada tanggal penarikan,
(2) Mencatat jumlah kas yang dibayarkan,
(3) Mengakui keuntungan atau kerugian pada saat penarikan.

Akuntansi untuk kewajiban jangka panjang lainnya
·         Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang sama seperti wesel bayar berbunga jangka pendek kecuali jangka waktu dari wesel tersebut melebihi satu tahun.Wesel jangka panjang dijamin dengan hipotek atas aset tertentu yang berfungsi sebagai agunan. Wesel bayar hipotek banyak digunakan oleh perorangan untuk membeli rumah atau perusahaan kecil dan perusahaan besar untuk memperoleh bangunga pabrik.


·         Kewajiban Sewa

 Ø  Sewa Operasi
Penyewaan apartemen dan penyewaan kendaran di bandaran merupakan contoh dari sewa operasi. Dalam sewa operasi, penekanannya pada penggunaan sementara properti oleh lessse. Kepemilikan aset tetap berasa di lessor. Pembayaran sewa dicatat sebagai beban oleh lessee dan sebagai pendapatan oleh lessor.

Ø  Sewa Pembayaran
 kontrak sewa, pembayaran periodik dibuat oleh lessee dan dicatat sebagai beban sewa di laporan laba rugi. Namun, dalam beberapa kasus, kontrak sewa memindahkan seluruh manfaat dan resiko kepemilikan aset ke lessee. Sewa tersebut merupakan dampak dari pembelian properti. Jenis sewa ini disebut sewa pembiayaan. Namanya berasal dari fakta bahwa nilai sekarang dari pembayaran kas untuk sewa dikapitalisasi dan dicatat sebagai aset.