Sabtu, 30 September 2017

Tipe dan Profil Salah Satu Tokoh Wirausahawan



Tipe dan Profil Wirausaha

Definisi Wirausaha

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengara pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.

Latar Belakang Kewirausaan

Seperti yang kita ketahui, pengangguran di Indonesia semakin maningkat setiap harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah, memotivasi setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha. Ya, inilah jalan keluarnya. Berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan masyarakat Indonesia. Hanya memodalkan minat, bakat, serta kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.

Salah satu tindakan pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia adalah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun beberapa orang yang berpendididkan tinggi, tidak tertarik untuk menekuni profesi berwirausaha. Minat mereka yang  bekerja di kantoran lebih tinggi . karena menurut mereka, semakin tinggi pendidikan mereka maka, semakin besar pula keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi . Mereka yang tidak berani mengambil risiko besar seperti berwirausaha. Ini berarti mereka hanya ingin bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji. Namun , mereka belum menyadari bahwa semakin berkembangnya zaman, maka persaingan kerja pun semakin besar. Mereka yang berpendidikan tinggi pun belum tentu mampu menduduki jabatan yang tinggi. Buktinya adalah banyak lulusan – lulusan sarjanya saat ini, belum mampu menjadi tumpuan ekonomi Negara. Malahan mereka hanya menjadi pengangguran – pengangguran terdidik. Sebaliknya, lihatlah para orang-orang yang berwirausaha. Mereka yang berwirausaha mampu menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Negara. Hal inilah yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Pemerintah terus mengembangkan pertumbuhan persebaran para wirausahawan, di seluruh daerah-daerah. Mereka melakukan kerja sama, pelatihan – pelatihan, serta bantuan bantuan secara moril dan materiil. Sehingga, dengan semakin banyaknya para wirausahawan di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Dan menekan masalh pengangguran di Indonesia. 

Sekarang, masalahnya adalah banyaknya para peminat orang – orang yang ingin berwirausaha namun tidak mempunyai modal financial. Padahal sesungguhnya, banyak sekali fakta – fakta kehidupan yang dapat kita lihat bahwa para wirausahawan yang sukses tidak berawal dari kondisi modal financial yang besar. Contohnya adalah Niluh Djelantik. Wanita yang lahir di  Bali, 15 Juni 1997 ini, mampu membuat hasil karya berupa desain sepatu dan banyak digunakan oleh pesohor dunia. 

Tipe – Tipe Wirausaha 

1.      Business Entrepreneur

Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa serta pemasarannya. Wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inivatifnya sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba. 

2.      Creative Entrepreneur 

Creative Entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, music dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut, yang menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam menciptakan suatu produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh Creative Entrepreneur merupakan produk yang unik dank arena itu memiliki perjalanan hidupnya masing – masing. 

3.      Technopreneur 

Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangan menarik karena begitu banyak inovasi teknologi informasi, sepeti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar. Seorang technopreneur adalah seseorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati produknya.

4.      Social Entrepreneur 

Social Entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak dibidang usaha perbaikan kodisi – sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social Entrepreneur seorang yang menjalankan usahanya menciptakan perbaikkan sosial melalui pasar,
Dari tipe data diatas kita menemukan bahwa ada seseorang yang pandai berwirausaha, beliau termasuk Businees Entrepreneur, beliau adalah Niluh Djelantik.

Profil dan Latar Belakang Wirausahawan Niluh Djelantik 

Perempuan mana yang tidak suka sepatu hak tinggi? Rasa – rasanya, alas kaki yang satu ini masih menjadi pilihan favorit kaum hawa tak aneh bila kemudian berbagai merek terutama berloba – lomba merebut perhatian para penggila sepatu jenis ini. Satu diantaranya adalah Niluh Djelantik. Brand sepatu yang telah dipatenkan sejak tahun 2008 ini sangat terkenal di mancanegara.
Pengusaha muda yang sukses merupakan impian banyak remaja yang ada di Indonesia. Semoga kisah perjalanan bisnis Niluh Djelantk bisa menginspirasi kita semua, dan semakin membuat kita semangat untuk berjuang keras dibidang wirausaha. Yang harapan akhirnya menjadikan terciptanya ribuan pengusaha muda yang mandiri dan mengharumkan nama bangsa karena bisa membantu peluang pekerjaan bagi rakyat Indonesia. Mari kita simak selengkapnya kisah perjalanan Niluh Djelantik untuk menjadi pengusaha muda yang sukses.

Ni luh Djelantik, begitulah ia dikenal. Terlahir di Bali tanggal 15 Juni 1975 dengan nama asli Ni Luh Putu Ary Pertami. Putri dari  pasangan Ni Nyoman Palmi  dan Putu Djelantik ini merupakan seorang desainer merek sepatu produk dalam negeri yang telah berkiprah di industri mode dunia. Cinta Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik terhadap sepatu, terutama hak tinggi alias high heels membuat karyanya mendapat tempat istimewa. Ni luh memang menaruh perhatian lebih pada alas kaki karena Ni luh kecil tak penah mendapat sepatu yang pas sebab ibunya selalu membelikan sepatu dengan ukuran dua atau tiga kali lebih besar dari kakinya dan sepatu Niluh mulai rusak atau berlubang saat ukuran mulai pas di kaki. Kesederhanaan itulah yang membuat Niluh berangan-angan untuk memiliki sepatu yang pas di kaki.

Niluh benar-benar terobsesi oleh “kekurangan” dia  di masa lalu dan ia memiliki prinsip bahwa tiap perempuan seharusnya bisa memakai sepatu dengan tumit setinggi 12 cm dengan nyaman. Akhirnya niluh memberanikan diri melahirkan produk sepatu bernama “NILOU” di kawasan Kerobokan dengan berbekal modal Rp 33.000.000. Brand NILOU ini berasal dari slang lafal Niluh di lidah bule dan peluang pun tercipta karena Niluh bertemu Cedric Cador yang memang terbiasa memasarkan produk Indonesia di Eropa. Koleksi pertama NILOU langsung booming di Prancis,  pesanan pun membanjir hingga 4.000 pasang. Pada 2004, Ni Luh mendapatkan kontrak outsource dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris. Pintu perdagangan ke Eropa kian terbuka lebar. Kemudian di tahun yang sama, seorang perempuan berkewarganegaraan Australia berkunjung ke gerai NILOU di kawasan Seminyak, Bali. Perempuan yang kemudian dikenal dengan nama Sally Power ini mengaku terkesan dengan sepatu Nilou dan menawarkan diri untuk menjadi distributor di Negaranya Australia.

NILOU semakin tenar. Pada saat bersamaan, desainer-desainer internasional yang berproduksi atau mencari inspirasi di Bali ikut memakai produk NILOU. Dari situlah Niluh memulai hubungan profesional mendesainkan sepatu untuk perancang-perancang busana dunia seperti Nicola Finetti, Shakuhachi, Tristanblair, dan Jessie Hill. Di awal pendirian, Ni Luh membutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk menyelesaikan satu desain sepatu. Alokasi waktu paling lama untuk berdiskusi dengan pengrajin. Biasanya, Niluh menunjukkan sepatu mahal koleksinya ke tukang. “Niluh tanya ke mereka, bisa nggak bikin yang lebih bagus dari ini,” kata penggemar alas kaki karya Manolo Blahnik dan Christian Louboutin ini. Untuk membedakan dengan produsen sepatu lainnya, NILOU fokus ke pembuatan sepatu dengan tumit antara 10 cm hingga 12 cm dengan memakai bahan baku yang kebanyakan dari kulit asli, kuningan, kayu, hingga manik-manik. Di awal pendirian Niloh memiliki dua karyawan dan hanya mampu memproduksi 3 pasang sepatu itupun hanya barang pajangan. Setelah berkembang, Nilou memiliki kapasitas produksi hingga 200 pasang sepatu per bulan dan dibantu 22 karyawan dan 3 asisten kepercayaan. Nilou telah membuka 36 butik di 20 negara, antara lain Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan Uni Emirat Arab.

Di tengah kesuksesan, cobaan datang. Pada 2007, Niluh mendapat tawaran dari agen di Australia dan Prancis untuk melebarkan sayap. Nilou diproduksi secara massal di Cina dengan iming-iming sejumlah besar saham. Dengan tegas, Niluh menolak. Dia tak ingin cintanya yang melekat setiap pasang sepatu yang dihasilkan dari workshopnya tergantikan oleh mesin atas nama kapitalisme. Brand NILOU yang sudah mendunia ternyata sudah didaftarkan pihak lain dan terpaksa Niluh membunuh brand NILOU. Kemudian di awal 2008, Niluh kembali membangun usahanya dengan mproduksi sepatu bermerek “Niluh Djelantik”. Sebelum memulai dengan brand Niluh Djelantik, Niluh belum memikirkan merek pengganti dan ia berkonsentrasi untuk membangun merek luar dengan cara mendesain, mendevelopment, dan memproduksi, tetapi menyerahkan modal ke merek tersebut. Agar tak terulang, brand Niluh Djelantik langsung dipatenkan. Label baru ini bahkan telah menembus Globus Switzerland pada 2011, yang merupakan salah satu retailer terkemuka di Eropa. Dan juga bekerja sama dengan retailer terkemuka untuk membuka Niluh Djelantik di Rusia. Selain memproduksi alas kaki yang siap jual Niluh juga membuat sepatu customize lewat proses pengepasan ukuran kaki dibutiknya di Bali.

Dengan bantuan 15 perajin sepatu yang semuanya berasal dari Bali, Niluh dapat memproduksi 200 pasang sepatu per bulan. Kualitas produk yang tinggi serta menonjolkan eksklusivitas membuat harga jual sepatu buatannya tergolong tidak murah. Untuk menghasilkan sepasang sepatu, butuh waktu berkisar 2 hari hingga seminggu. Harga jualnya dibanderol mulai Rp 1.400.000 hingga Rp 5.000.000 per pasang. Hingga kini niluh memiliki tiga toko diantaranya Niluh Djelantik Outlet 144, Jalan Raya Kerobokan 80361 Bali, Niluh Djelantik Flagship Store 88 AB, Jalan Petitenget 80361 Bali dan Niluh Djelantik Jakarta 74A Jalan Kemang Timur Raya 12730 Jakarta Selatan.  Selain itu Niluh juga membuat online store di www.niluhdjelantik.com semua koleksi Niluh Jelantik mulai dari sepatu, sandal, tas, dompet, dan clutch dapat di lihat dan dipesan melalui website ini. dan Niluh juga mempromosikan semua desainnya melalui akun facebook pribadinya.  Berbagai Penghargaan telah diraih Niluh diantaranya Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards in 2010, Dinominasikan sebagai Ernst & Young for Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2012 Awards.